Laman

Jumat, 27 April 2012

Mayor Losses Aliran Dalam Pipa



 Major Losses adalah kerugian pada aliran dalam pipa yang disebabkan oleh friction yang terjadi di sepanjang aliran fluida yang mengalir terhadap dinding pipa.
Besarnya major losses ditentukan oleh fungsi f (Friction factor), V (rata-rata kecepatan fluida), l (panjang pipa), D (diameter pipa), e (nilai kekasaran pipa), miu (viskositas fluida), rho (densitas fluida).




Untuk menentukan besarnya nilai f / friction factor reynold number dan relative roughness kita dapat menggunakan moody chart. Dari grafik ini dapat kita lihat keadaan dimana aliran dalam kondisi laminer dengan nilai reynold number yang relatif kecil dan friction koefisien diperoleh dari 64/Re, dapat kita lihat garis lurus pada sebelah kiri. Dalam keadaan ini aliran tidak dipengaruhi oleh nilai kekasaran pipa hanya ditentukan dari besarnya batasan bilangan reynold saat keadaan laminer.
Pada kondisi setelah aliran laminer adalah aliran transisi, dimana pada kondisi ini aliran mulai berubah dari laminer menuju turbulen.
Saat aliran dalam kondisi wholly turbulent flow nilai bilangan reynoldnya relatif besar, dan dipengaruhi oleh nilai koefisien kekasaran pipa, sehingga kondisinya sangat bervariasi sesuai perubahan koefisien kekasaran dan nilai reynold. Dapat kita lihat pada saat kondisi pipa smooth grafik yang terbentuk cenderung mendekati bentuk aliran saat laminer sepanjang perubahan bilangan reynold, ketika makin besar kekasaran, grafiknya cenderung makin landai sepanjang perubahan bilangan reynold. Hal ini berarti bahwa ketika makin smooth permukaan maka friction faktor makin kecil saat bil reynold besar/kecepatan besar, dan ketika makin kasar permukaan maka friction factor cenderung tidak banyak berubah sepanjang peningkatan bil. reynold/peningkatan kecepatan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar